4 Desember 2017 menjadi hari yang bersejarah dalam perjalanan industri sistem pembayaran nasional. Di hari tersebut kemarin, Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai wujud interkoneksi (saling terhubung) antar switching dan interoperabilitas (saling dapat dioperasikan) sistem pembayaran nasional.
Dihadiri oleh Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menkominfo Rudiantara serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan implementasi GPN baik dari perbankan maupun lembaga switching, pada peluncuran GPN ini juga ditandatangani Perjanjian Konsorsium (PK) Pendirian Lembaga Services antara empat Bank Buku 4 dan empat lembaga switching GPN dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mendukung implementasi GPN yaitu PKS Interkoneksi Switching antara empat lembaga switching GPN, dimana kedua Perjanjian tersebut melibatkan PT Artajasa Pembayaran Elektronis.
Sebagai lembaga switching yang telah memperoleh izin switching untuk GPN, Artajasa berkomitmen untuk mendukung implementasi GPN demi terciptanya sistem pembayaran yang terintegrasi di Indonesia dan mendorong efisiensi di berbagai sektor.
Dalam peluncuran tersebut, juga diperkenalkan logo GPN yang nantinya akan terpasang pada setiap instrumen alat pembayaran domestik. Pencantuman logo nasional di kartu debit bank akan dimulai sejak awal Januari 2018. Dan pada awal Januari 2022, nasabah wajib memiliki satu kartu ATM berlogo nasional tersebut.
Dukung terus kontribusi Artajasa di industri sistem pembayaran dan Maju terus sistem pembayaran Indonesia!