EN | ID BISNIS
Artajasa Dukung Era Baru Sistem Pembayaran Nasional melalui Implementasi Gerbang Pembayaran Nasional

Artajasa Dukung Era Baru Sistem Pembayaran Nasional melalui Implementasi Gerbang Pembayaran Nasional
Posted April 25, 2018

Jakarta, 25 April 2018

Dengan  diluncurkannya  platform  Gerbang  Pembayaran  Nasional  (GPN)  oleh Bank Indonesia  pada tanggal 4 Desember 2017, sistem pembayaran nasional Indonesia berarti telah memasuki era baru, yaitu Sistem Pembayaran Nasional yang saling terhubung  (interconnected) dan  saling mengoperasikan (interoperable) dengan tetap mengutamakan faktor keamanan, manajemen resiko, perlindungan konsumen, dan pengolahan data transaksi secara mandiri di dalam negeri Indonesia.

Artajasa,  pengelola jaringan ATM Bersama dan salah  satu  Principal  terbesar di Indonesia,  merupakan  salah  satu  institusi  yang  terlibat  dalam pembentukan, pembangunan dan pengoperasian Gerbang Pembayaran Nasional. 

Bayu  Hanantasena,  Direktur  Utama  PT  Artajasa  Pembayaran  Elektronis  (Artajasa)  mengatakan sebagai  perusahaan  yang telah memperoleh  lisensi  Lembaga  Switching  GPN dari Bank Indonesia, Artajasa  senantiasa  mendukung  langkah  yang  dilakukan  Bank  Indonesia  dalam mengimplementasikan  GPN,  termasuk  dalam  hal mensosialisasikan  implementasi  GPN  ini kepada Anggota   ATM  Bersama. “Untuk   memastikan   terimplementasinya   GPN  secara   baik,  kami  ikut melakukan  sosialisasi  kepada  seluruh  stake  holder,  agar  masyarakat   memahami  manfaat  dan kelebihan GPN sehingga sistem ini dapat diterima dan dimanfaatkan secara nasional,” kata Bayu saat memberikan penjelasan kepada media di acara Sosialisasi Program Debit Gerbang Pembayaran Nasional di Jaringan ATM Bersama yang bertema “Membangun Era Baru Sistem Pembayaran Indonesia” di Grand Hyatt Hotel – Jakarta (25/06). Pada acara tersebut juga menghadirkan pembicara diantaranya Pungky P. Wibowo, Direktur Eksekutif, Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia dan Anggoro Eko Cahyo, Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Saat ini sebanyak 16 bank telah melayani nasabahnya melalui layanan ATM Bersama Debit dan 58 bank dalam fase persiapan implementasi ATM Bersama Debit. Dukungan Artajasa juga ditunjukkan dengan pengembangan berbagai jenis layanan yang dapat dimanfaatkan  oleh Bank  sehingga  proses  implementasi  GPN di sisi Bank  dapat  dilakukan  dengan segera  tanpa  membutuhkan  terlalu  banyak  sumber  daya.  Sebagai  salah  satu  Lembaga  Switching GPN, Artajasa juga turut berperan aktif dalam mengikuti setiap road map GPN yang telah disusun Bank Indonesia. Hal ini memungkinkan Artajasa untuk menyelaraskan solusi dan layanan yang dikembangkan dengan rencana pengembangan GPN ke depan. “Kami menyiapkan berbagai layanan untuk membantu  industri  perbankan  tumbuh  cepat namun tetap comply dengan ketentuan  Bank Indonesia,” kata Bayu.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan GPN merupakan momentum yang tepat dalam membangun era baru dalam sistem pembayaran di Indonesia, dimana tren sistem pembayaran di Indonesia yang saat ini mengarah  ke cashless society dan digital payment diyakini akan tumbuh signifikan seiring dengan semakin tingginya intensitas nasabah dalam melakukan transaksi non tunai. 

Rencana  pengembangan  bisnis Artajasa  sendiri  terus mengacu  kepada  penyediaan  solusi terpadu dan efisien bagi Bank. Cakupan layanan Artajasa yang luas meliputi penyediaan layanan switching, layanan  payment,  layanan  transfer  dana,  penerbitan  kartu  ataupun  solusi  e-commerce  payment, sangat   mendukung   Bank   dalam   percepatan   implementasi   dan   peningkatan   pelayanan   kepada nasabah.  “Kami  optimis  dapat  memberikan  kontribusi  positif  bagi  industri  sistem  pembayaran nasional dalam menghadapi era baru sistem pembayaran nasional. Untuk itu, kami siap bermitra dan berkolaborasi   dengan   customer   untuk   mendukung   pengembangan   bisnis   tersebut.   Kami  pun menyiapkan  sumber daya manusia yang siap menghadapi  era sistem pembayaran  yang baru yang menuntut kecepatan serta pengalaman di di bidang sistem pembayaran,” ungkap Bayu.