Jakarta, 16 Desember 2015 - Eksistensi sebuah logo dalam suatu institusi atau layanan sangatlah penting untuk membangun komunikasi dengan publik. Jika dilihat lebih luas, logo bisa diartikan sebagai representasi dari visi misi, budaya dan nilai dari suatu institusi atau layanan.
Hal inilah yang juga dipandang strategis oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), prinsipal sistem pembayaran nasional terbesar dan pengelola layanan ATM Bersama, dalam mengelola logo setiap layanannya, termasuk logo layanan ATM Bersama. Logo ATM Bersama sendiri hadir bersama dengan beroperasinya layanan ini di sekitar tahun 1989. Saat itu layanan ATM Bersama masih dikelola oleh PT Aplikanusa Lintasarta. Sejak Lintasarta mendirikan Artajasa di tahun 2000, dua tahun kemudian layanan ATM Bersama pun turut dimigrasikan ke Artajasa untuk pengoperasionalannya. Dan perjalanan panjang layanan ATM Bersama selama lebih dari dua dekade ini telah dirasakan manfaatnya oleh nasabah. Nasabah terlayani dengan berbagai fitur yang terdapat di ATM Bersama, seperti Tarik Tunai, Cek Saldo dan Transfer Antar Bank, hingga akhirnya fitur-fitur ini pun menjadi bagian dari transaksi keuangan masyarakat sehari-hari.
Tak hanya itu, jangkauan layanan ATM Bersama pun semakin luas. Dengan Anggota yang mencapai 87 institusi bank / non bank dan terkoneksi dengan 70 ribu terminal ATM, menjadikan layanan ini yang terbesar di Indonesia.Pencapaian ini tidak serta merta membuat Artajasa puas. Masih banyak hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan layanan ATM Bersama ke depannya.
Sebagai representasi dari semangat Artajasa untuk terus mengembangkan ATM Bersama dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh anggota, salah satu langkahnya adalah dengan meluncurkan logo baru ATM Bersama.
Djoko Setiawan Notowidigdo, President Director & CEO Artajasa mengatakan logo baru yang diluncurkan ini merupakan peremajaan dari logo ATM Bersama yang eksis saat ini ke logo ATM Bersama yang lebih baru, fresh dan dinamis. “Peluncuran logo baru ATM Bersama ini merupakan momentum untuk mengokohkan positioning ATM Bersama sebagai layanan terdepan dalam sistem pembayaran & sekaligus Artajasa sebagai pengelola layanan sistem pembayaran yang kredibel,” kata Djoko.
Sementara itu, Zul Irfan, Vice President Corporate Secretary Artajasa memaparkan struktur logo ATM Bersama yang baru ini tidak mengubah secara signifikan logo yang ada sebelumnya. Karena Artajasa tetap ingin mempertahankan mind-set logo ATM Bersama yang sudah tertanam di nasabah. Sehingga untuk mengkomunikasikan logo terbaru ATM Bersama ini pun bisa lebih efektif. “Dengan mempertimbangkan value yang telah dimiliki logo saat ini dimana nasabah sudah sangat aware dengan logo ATM Bersama sebelumnya, maka yang kami lakukan adalah memperbarui tampilan logo tersebut seiring dengan perkembangan industri perbankan saat ini, yang lebih dinamis, catchy, clean looks, memberikan kesan ramah kepada pelanggan dan menjadi solusi bisnis,” papar Zul.
Gaya atau susunan nama ATM Bersama pun sama dengan logo sebelumnya (tulisan “ATM” di atas, tulisan “Bersama” di bawah) dimana menjadi sebuah identitas brand yang tetap dijaga.Elemen garis diantara huruf ATM yang sudah menjadi ciri khas logo ATM Bersama tetap dipertahankan, karena sudah menjadi iconic-signifier dan membuat logo identifiable bahkan sebelum kata ATM terbaca. Warna Biru merupakan lambang profesionalisme dan stabilitas yang sangat diutamakan dalam dunia perbankan turut pula dipertahankan.
Efek gradient dipilih untuk memberikan kesan kontemporer sekaligus menanggapi gencarnya perkembangan di dunia digital yang semakin hari semakin dominan. Sudut yang dibuat membulat untuk meninggalkan kesan kaku korporasi keuangan pada umumnya dan menampilkan kesan ramah atau bersahabat, dibalik setiap layanannya yang sarat dengan kemudahan. Begitu juga dengan kata “Bersama” yang kini tidak ditulis dengan huruf kapital secara keseluruhan, bertujuan untuk menampilkan kesan ramah dan semangat melayani sebagai satu instansi keuangan. Dasar yang solid pada kata “Bersama” melambangkan stabilitas yang menjadi pondasi utama penopang segmen keuangan.
Peningkatan Layanan
Selain memperkuat positioning, peluncuran logo baru ATM Bersama ini juga menjadi momen bagi Artajasa untuk melakukan peningkatan layanan ATM Bersama. Djoko menjelaskan, ”Beberapa upaya peningkatan layanan tersebut diantaranya adalah implementasi Early Warning System (EWS) di ATM Bersama, peningkatan kapasitas & kualitas main system & disaster recovery (DR) serta melakukan penyederhanaan proses testing dan sertifikasi untuk mendukung percepatan perkembangan layanan di Bank” jelasnya.
Djoko menambahkan sebagai upaya meningkatkan kepercayaan Anggota akan layanan ATM Bersama, ATM Bersama juga telah memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 27001:2005 yang telah diperoleh tahun 2012 silam dari Bureau Veritas. Dengan demikian, Artajasa sebagai pengelola ATM Bersama tetap mampu menjaga kualitas pengelolaan layanan operasional yang mumpuni, khususnya dalam hal keamanan data, mulai dari Data Center, Disaster Recovery Center (DRC) hingga ke Jaringan yang digunakan dalam mendukung layanan switching untuk transaksi perbankan seperti transfer antar bank, tarik tunai, cek saldo dan penggantian PIN.
******
Sekilas PT Artajasa Pembayaran Elektronis:
PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) merupakan pionir dalam penyedia jaringan infrastruktur perbankan di Indonesia. Sejak berdiri pada tanggal 10 Februari 2000, Artajasa fokus menggarap pasar transaksi elektronis di Indonesia. Salah satunya adalah layanan ATM Bersama yang merupakan layanan infrastruktur sistem ATM yang dapat digunakan bersama oleh beberapa bank sehingga nasabah bank tersebut bisa menggunakan fasilitas bank lain yang tergabung dalam jaringan tersebut. Saat ini, ATM Bersama telah beranggotakan 87 institusi, yang terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing, bank BPD seluruh Indonesia, BPR, dan Lembaga Selain Bank (LSB) dengan terkoneksi di lebih dari 70.000 terminal ATM yang tersebar dari Aceh sampai dengan Papua.
Artajasa juga menyediakan solusi Online Payment bagi penerbit tagihan (billing provider), seperti jasa telekomunikasi, multifinance, penerbit kartu kredit, energi, pendidikan dan asuransi yang memungkinkan para penggunanya melakukan pembayaran tagihan. Saat ini tak kurang dari 60 institusi telah tergabung ke jaringan Online Payment Artajasa sebagai collecting agent.
Di tahun 2012, kompetensi Artajasa di industri sistem pembayaran ini semakin terbukti dengan diraihnya sertifikat standar ISO 27001:2005 untuk layanan ATM Bersama yang menjamin pengelolaan layanan operasional yang mumpuni, mulai dari Data Center, Disaster Recovery Center (DRC), jaringan dan Customer Care yang mendukung layanan switching untuk transaksi perbankan seperti transfer antar bank, tarik tunai, cek saldo dan penggantian PIN.