EN | ID BISNIS
Artajasa Dorong Perluasan Layanan Online Payment

Artajasa Dorong Perluasan Layanan Online Payment
Posted June 27, 2016

Jakarta, 28 Juni 2016. Teknologi online payment terus menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran. Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan ini memicu institusi-institusi dari berbagai sektor pun melirik online payment sebagai sebuah layanan yang efektif dan efisien dalam menggandeng konsumennya. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai perusahaan penyedia layanan sistem pembayaran terdepan di Indonesia bahkan sejak tahun 2002 lalu mengembangkan layanan online payment dan kini telah banyak diimplementasikan oleh berbagai institusi.

Menurut Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa, “Selain layanan switching yang sudah dikenal masyarakat saat ini, Artajasa juga akan terus fokus pada layanan online payment. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di layanan online payment, Artajasa terus melakukan pengembangan berbagai fitur pembayaran dan perluasan layanan ini ke berbagai sektor.”

Saat ini lebih dari 60 institusi perbankan dan non bank telah bekerja sama dengan Artajasa sebagai collecting agent dan lebih dari 60 institusi telah bergabung menjadi billing provider. Melihat semakin majunya teknologi pembayaran dan minat positif masyarakat akan layanan ini, Artajasa optimis billing provider pun banyak yang antusias bersinergi dengan bank untuk memanfaatkan online payment. Dengan dukungan perbankan sebagai collecting agent, billing provider seolah hadir lebih dekat ke pelanggannya. “Kami terus membuka peluang untuk bermitra dengan berbagai collecting agent dan billing provider demi perluasan akses layanan pembayaran kepada masyarakat, dimana masyarakat tentunya akan sangat dimudahkan dalam melakukan berbagai pembayaran,” kata Anthoni Morris.

Online payment kini terus berkembang sebagai cara pembayaran yang paling praktis untuk berbagai tagihan, seperti pembelian pulsa, pembayaran telepon pasca bayar, tagihan kartu kredit, pembelian token listrik, pembayaran sekolah, dan berbagai tagihan lain. Sebagai contoh adalah nasabah dari multifinance. Mayoritas nasabah multifinance melakukan pembayaran cicilan kredit multifinance secara tunai. Bayangkan bila para nasabah tersebut harus melakukan pembayaran cicilan kreditnya ke kantor cabang multifinance yang jaraknya sangat jauh. Disinilah layanan online payment ini berperan memberikan kemudahan bagi nasabah, dengan hadirnya titik-titik pembayaran (payment point) yang tersebar di berbagai wilayah dan menjangkau para nasabah multifinance. Sehingga layanan pun dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Kue pasar online payment yang masih sangat besar memungkinkan transaksinya untuk terus tumbuh signifikan. Didukung network perbankan yang luas dan implementasi dengan biller providers yang lain, Artajasa menargetkan pertumbuhan online payment sebesar 20% setiap tahunnya.